MAKALAH
“PEMILIHAN MEDIA INSTRUKSIONAL”
DOSEN PEMBIMBING :
HENDRIYADI, S.Pd.I, M.Pd.I
DISUSUN OLEH :
…….
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
(STIT)
YAPIMA MUARA BUNGO
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan multimedia dalam
industri telah luas. Multimedia kini menembus sistem pendidikan sebagai alat
untuk mengajar dan belajar yang efektif. Dengan multimedia, komunikasi
informasi dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan dapat menjadi media
pembelajaran yang efektif untuk memberikan informasi.
Akses multimedia untuk pengetahuan
adalah salah satu informasi dan komunikasi teknologi yang memiliki dampak yang
luar biasa pada pembelajaran. Media pembelajaran telah muncul dalam berbagai
sumber daya, dan peralatan, yang dapat digunakan untuk menambah atau melengkapi
upaya guru dalam memastikan belajar yang efektif oleh siswa.
Kata “Media” berasal dari bahasa
latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti
“perantara atau pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyaluran
informasi belajar atau penyalur pesan.
Ada 3 prinsip – prinsip pemilihan media yaitu:
1. Prinsip
Efekktifitas dan Efisiensi
2. Prinsip
Relevansi
3. Prinsip
Produktivitas
Ada 3 kategori prinsip pemilihan media pengajaran menurut
Dr.Sudirman yaitu
1.
Tujuan Pemilihan
2.
Karakteristik Media Pembelajaran
3.
Alternatif Pemilihan
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam
penulisan makalah ini adalah
1.
Apa saja yang menjadi dasar pertimbangan
pemilihan media pembelajaran?
2.
Sebutkan Prinsip – Prinsip pemilihan media?
3.
Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi
pemilihan media?
4.
Sebutkan kriteria pemilihan media?
C. Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui dasar pertimbangan pemilihan media.
2.
Mengetahui prinsip – prinsip pemilihan media
3.
Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi
pemilihan media
4.
Mengetahui kriteria pemilihan media
D. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini
diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada
mahasiswa dan mahasiswi, untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
pemilihan media instruksional dalam proses belajar mengajar
E. Metode Pengumpulan Data
Data penulisan makalah ini
diperoleh dengan metode membaca yakni membaca sejumlah buku yang membahas
tentang “ Pemilihan Media Instruksional “. Selain metode membaca, tim penulis
juga memperoleh sejumlah data dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Instruksional
Pengertian media instruksional
dapat ditinjau dari dua kata yaitu “ media”
dan “ instruksional.” Asal kata media merupakan jamak dari “ medium “
yang berasal dari bahasa latin yang artinya perantara (Tim AECT,1986:201).
Secara etimologi media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim
ke penerima pesan (Tim AECT:191:205). Secara terminologi sebagaimana yang
dirumuskan AECT media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan dalam
proses penyampaian informasi. Sedangkan insruksional diartikan pembelajaran.
Maka dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media instruksional
adalah alat bantu yang digunakan sebagai perantara baik berupa alat-alat
elektronik, gambar, alar peraga, buku dan lain-lain yang digunakan untuk
menyalurkan isi bahan ajar kepada si belajar (siswa/mahasiswa).
Namun
terkadang pengertian media ini dibedakan dengan peralatan. Media atau bahan
sering disebut perangkat lunak atau software
yang berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan
dengan menggunakan peralatan seperti OHT, LCD. Sedangkan peralatan sering
disebut dengan perangkat keras atau hardware yang merupakan sarana untuk
menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut,misalnya OHP
(Sadiman,1986:6). Untuk memanfaatkan media yang baik, seorang pendidik harus
mengetahui cara yang tepat dalam memanfaatkan dan memilih media yang sesuai
dengan tujuan pengajaran agar penggunaannya tidak sia-sia.
B. Cara Memilih Media Instruksional
Dalam memilih media yang digunakan dalam pembelajaran maka seorang
pendidik harus memilih media yang digunakan berdasarkan maksud dan tujuan pembelajaran
tersebut. Hal ini ditekankan dengan tujuan agar penggunaan materi tidak menjadi
penghalang dalam proses belajar mengajar yang dilakukan pendidik di ruang kelas
dan diharapkan terjadinya interaksi belajar mengajar yang maksimal
(Prastati:1997: 9). Harapan yang besar tentu saja media menjadi alat bantu yang
dapat mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Ketika suatu media akan dipilih dan dipergunakan maka ketika itu
pula beberapa prinsip perlu diperhatikan
dan dipertimbangkan pleh pendidik. Prasetyo (1997:15) menyarankan bahwa dalam
pemilihan dan penggunaan media harus mempertimbangkan beberapa prinsip yaitu:
- tujuan yang akan dicapai
- kesesuaian media dengan materi yang akan dibahas
- tersedianya sarana dan prasarana penunjang
- karakteristik pendidik
Sementara
itu Anderson
(1994:21) menambahkan prinsip pemilihan media didasarkan kepada:
- Apakah media itu sesuai dengan kebutuhan belajar siswa/mahasiswa (ditinjau dari segi kebudayaan, usia, kebiasaan belajar dan sebagainya) atau malah membingungkan mereka?
- Apakah nilai bahan pelajaran atau perubahan tingkah laku yang diharapkan terjadi, jumlah siswa yang akan diajarkan materi pelajaran sepadan dengan biaya yang akan dikeluarkan untuk mendapatkan media tersebut?
- Apakah diperlukan perlengkapan untuk menggunakan media yang dipilih itu? Jika ya, apakah sudah tersedia? Apakah pengadaan peralatan itu dapat dipertanggungjawabkan untuk pelajaran yang bersangkutan?
Selanjutnya Allen memberikan petunjuk yang
dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih media yang sesuai dengan tujuan
instruksional tertentu. Untuk itu ia menggambarkan tinggi rendahnya kemampuan
setiap jenis media bagi pencapaian berbagai tujuan belajar sebagai berikut:
Jenis
media instruksional/macam belajar
|
Belajar
informasi faktual
|
Belajar
pengenalan visual
|
Belajar
konsep, prinsip dan aturan
|
Belajar
prosedur
|
Menyajikan
keterampilan gerak
|
Mengembangkan sikap,opini dan motivasi
|
Gambar diam
|
Sedang
|
Tinggi
|
Sedang
|
Sedang
|
Rendah
|
Rendah
|
Gambar hidup
|
Sedang
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Sedang
|
Sedang
|
Televisi
|
Sedang
|
Sedang
|
Tinggi
|
Sedang
|
Rendah
|
Sedang
|
Objek 3 dimensi
|
Rendah
|
Tinggi
|
Rendah
|
Rendah
|
Rendah
|
Rendah
|
Rekaman Audio
|
Sedang
|
Rendah
|
Rendah
|
Sedang
|
Rendah
|
Rendah
|
Programmed instruction
|
Sedang
|
Sedang
|
Sedang
|
Tinggi
|
Rendah
|
Sedang
|
Demonstrasi
|
Rendah
|
Sedang
|
Rendah
|
Tinggi
|
Sedang
|
Sedang
|
Buku teks tercetak
|
Sedang
|
Rendah
|
Sedang
|
Sedang
|
Rendah
|
Sedang
|
Sajian oral
|
Sedang
|
Rendah
|
Sedang
|
Sedang
|
Rendah
|
sedang
|
(Sumber : Allen dalam Suparman : 1993,179)
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
kemampuan jenis media dalam mempengaruhi sasaran belajar, tidaklah sama. Teori
ini dapat dijadikan landasan seorang guru dalam memilih dan menggunakan media
yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
C. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
Beberapa penyebab mengapa orang
memlilih media antara lain adalah :
·
Untuk mendemonstrasikannya
·
Sudah akrab dengan media tersebut
·
Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang
tebih konkrit
·
Dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Jadi, dasar pertimbangan untuk memilih suatu media
yaitu dapat memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan.
Pelajar dapat memilih media untuk
digunakan dalam proses pembelajaran berdasarkan pertimbangan tertentu. Ada dua jenis pendekatan yang dapat digunakan
dalam pemilihan Media pembelajaran.
Pendekatan Pertama, pengajar
memilih suatu media yang tersedia dan dapat dibeli di pasaran. Dia tinggal
memilih dan membelinya, lalu menggunakannya dalam proses pembelajaran dia tidak
perlu mempertimbangkan kesesuaian Media dengan pengajaran dan kegunaan media
tersebut bagi peserta media sebagai alat bantu belajar.
Pendekatan kedua, pengajar
terlebih dahulu menyusun desain pembelajaran secara cermat sesuai dengan
tuntuntan kurikulum, kemudian baru memikirkan media pembelajaran apa yang di
anggap serasi dengan desain itu.
Prinsip Dasar Memilih Media Pembelajaran
Guru bertanggung jawab untuk
memilih media pembelajaran yang tepat karena itu, dipandu oleh beberapa prinsip
dasar. Bahan instruksional yang akan digunakan harus:
Terkait dengan topik pelajaran;
Dalam usia dan tingkat kematangan
dari peserta didik - yang tebal dan berwarna-warni di pra-sekolah dan tingkat
sekolah dasar;
Sebelumnya telah diperiksa oleh
guru sebelum pelajaran yang sebenarnya untuk memastikan bahwa segala sesuatu
berada dalam urutan; dan
Akurat dalam konten dan diterima
di tempat lain untuk pelajaran yang sama.
Fitur fisik sumber belajar adalah
faktor yang sangat penting yang digunakan untuk seleksi. Fitur fisik di sini
berarti daya tarik, daya tahan, ukuran dan kejelasan sumber daya. Juga,
dianggap di bawah kualitas yang akurasi, kejelasan dan kegunaan dari ilustrasi,
gambar dan lukisan dan berat bahan untuk kemudahan penanganan dan penyimpanan.
Semua faktor ini harus dipertimbangkan sebelum pemilihan dilakukan. Sebagai
akibat dari resesi ekonomi saat ini di negara, harus dilakukan upaya untuk
melestarikan dana dengan membeli sumber daya yang tinggi kualitas, dan akan
bertahan untuk waktu yang lama. Pertanyaan di bawah kualitas: Apa fisik fitur
dari bahan ajar?
D. Prinsip – prinsip Pemilihan Media
Ada tiga prinsip utama yang biasa
di jadikan rujukan bagi guru dalam memilih media pembelajaran, yaitu :
1. Prinsip
Efektifitas dan Efisiensi
Dalam konsep pembelajaran,
efektifitas adalah keberhasilan pembelajaran yang diukur dari tingkat
ketercapaian tujuan setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Jika semua
tujuan pembelajaran telah tercapai maka pembelajaran disebut efektif. Sedangkan
efisiensi adalah pencapaian tujuan pembelajaran dengan menggunakan biaya,
waktu dan sumber daya lain seminimal
mungkin.
2. Prinsip Relevansi
Relevansi ini ada dua macam,
yaitu relevansi ke dalam dan relevansi keluar. Relevansi kedalam adalah
pemilihan media pembelajaran yang mempertimbangkan kesesuaian dan sinkronisasi
antar tujuan, isi, strategi dan evaluasi materi pembelajaran. Sedangkan
relevansi keluar adalah pemilihan media yang disesuaikan dengan kondisi
perkembangan masyarakat.
3. Prinsip Produktifitas
Produktifitas dalam pembelajaran
dapat dipahami pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal dengan menggunakan
sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam.
Sedangkan dr. Sudirman N. (1991)
mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya kedalam
tiga kategori, yaitu:
1) Tujuan
Pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus
berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Apakah pemilihan media itu
untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, atau sekedar untuk
hiburan saja mengisi waktu kosong? Lebih spesifik lagi, apakah untuk pengajaran
kelompok atau pengajaran individual, apakah untuk sasaran tertentu, seperti
anak TK, SD, SMP, tunarungu, tunanetra, masyarakat pedesaan atau perkotaan. Tujuan
pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan berbagai media.
2) Karakteristik
Media Pengajaran
Setiap media mempunyai karakteristik media
tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara
penggunaannya. Memahami karakteristik berbagai media pengajaran merupakan
kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan
pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, memberikan kemungkinan pada guru
untuk menggunakan berbagai jenis media pengajaran secara bervariasi.
3) Alternatif
Pilihan
Memilih pada hakikatnya adalah
proses membuat keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang kan di
gunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan. Tetapi,
apabila media pengajaran itu hanya ada satu, maka guru tersebut tidak bisa
memilih tetapi mengggunakan apa adanya.
Sedangkan menurut Dr. Nana Sudjana
(1991 : 104 ), prinsip – prinsip itu adalah sebagai berikut :
1) Menentuksan
jenis media dengan tepat
2) Menetapkan
atau memperhitungkan subjek dengan tepat
3) Menyajikan
media dengan tepat
4) Menempatkan
atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.
E. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Media
Dalam memilih media pembelajaran, faktor –
faktor yang perlu diperhatikan yaitu :
1.
Objektifitas
Unsur objektifitas guru dalam memilih media
pengajaran harus dihindarkan. Artinya, guru tidak boleh memilih sebuah media
pembelajaran atas dasar kesenangan pribadi. Apabila secara objektif, berdasarkan hasil penelitian atau
percobaan, suatu media pengajaran menunjukkan keefektifan dan efesiensi yang
tinggi, maka guru jangan merasa bosan menggunakannya. Untuk menghindari
pengaruh subjektifitas guru, alangkah baiknya apabila dalam memilih media
pengajaran itu guru meminta pandangan atau saran dari teman sejawat, dan /atau
melibatkan siswa.
2. Program Pengajaran
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak
didik harus sesuai kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya maupun
kedalamnya. meskipun secara tekhnis program itu sangat baik, namun jika tidak
sesuai dengan kurikulum, maka tidak akan banyak membawa manfaat.
3. Sasaran Program
Sasaran program yang dimaksud disini adalah anak
didik yang akan menerima informasi pengejaran melalui media pembelajaran. Pada
tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak
didiknya mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berfikirnya, daya
imajinasinya, kebutuhannya, maupun daya tahannya dalam belajar. Untuk itu maka
media yang akan digunakan harus di lihat kesesuaiannya dengan tingkat
perkembangan anak didik, baik dari segi bahasa, simbol – simbol yang digunakan,
cara dan kecepatan penyajiannya, ataupun waktu penggunaannya.
4. Situasi dan Kondisi
Situasi dan kondisi yang ada juga perlu mendapat
perhatian dalam menentukan pilihan media pengajarn yang akan di gunakan situasi
dan kondisi yang dimaksud meliputi :
Situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang kan di pergunakan Situasi
dan kondisi peserta didik
5. Kualitas Teknik
Dari segi teknik, media pembelajaran yang akan
digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat. Barangkali ada
rekaman audionya atau gambar-gambar atau alat-alat bantunya yang kurang jelas
atau kurang lengkap, sehingga perlu penyempurnaan sebelum digunakan.
6. Keefektifan dan Efesiensi Penggunaan
Keefektifan berkenaan dengan hasil yang di capai,
sedangkan efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasiltersebut.
F. Kriteria Pemilihan Media
Setelah prinsip dan landasan
pemilihanmdia tercapai, dalam memilih media guru perlu menganalisis
Kriteria-kriteria media pembelajaran.
Kriteria pemilihan ini di dasarkan
pada aspek kesesuaian, mutu media serta keterampilan guru dalam menggunakan media tersebut.
Berikut ini criteria pemilihan media yang perlu di perhatikan yakni :
1.
Kesesuaian dengan Tujuan
Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada tujuan
yang telah dirumuskan. Media dipilih berdasarkan tujuan intruksional yang telah
ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua
atau tiga ranah kognitif, efektif dan psikomotorik.
2. Ketepatgunaan
Tepat guna dalam conteks media pembelajaran diartikan
pemilihan media telah didasarkan kepada kegunaan jika media itu di rasa belum
tepat dan belum berguna maka tidak perlu dipilih dan digunakan dalam pembelajaran.
3. Keadaan
Peserta Didik
Kriteria
pemilihan media yang baik adalah disesuaikan dengan keadaan peserta
didik, baikkeadaan psikologis, filosofis maupun sosiologis anak. Sebab media
yang tidak sesuai dengan keadaan anak didik tidak dapat membantu banyak dalam
memahami materi pembelajaran.
4. Ketersediaan
Walaupun suatu media di nilai sangat tepat untuk
mencapai tujuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak
tersedia. Jangan sampai seorang guru menentukan dan memilih media yang tidak
tersedia di sekolahan. Jika guru tidak mampu membuat dan memproduksi media maka
pilih lah media alternatif yang tersedia
di sekolahan tersebut untuk menjelaskan materi pembelajaran.
5. Biaya kecil
Faktor biaya seringkali menjadi menjadi pertimbangan
utama dalam pemilihan media pembelajaran. Biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh dan menggunakan media hendaknya benar-benar seimbang dengan
hasil-hasil yang akan di capai.
6. Keterampilan Guru
Aspek keterampilan Guru ini sering kali menjadi
kendala tersendiri dalam proses pemilihan media. Banyak Guru yang memilih media
sederhana dengan alasan tidak bisa mengoperasionalkan media yang lebih canggih
atau modern. Padahal dari sisi hasil media yang lebih canggi dan modern bisa
menghasilkan pembelajaran yang lebih optimal.
7. Mutu Teknis
Kualitas media jelas mempengaruhi tingkat
ketersampaian pesan atau materi pembelajaran
kepada anak didik. Untuk itu media yang di pilih dan digunakan hendaknya
memiliki mutu teknis yang bagus.
Setidaknya masih ada empat faktor
lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media :
Pertama adalah ketersediaan sumber setempat. Artinya
bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, harus
dibeli atau dibuat sendiri.
Kedua adalah apakah untuk membeli atau memproduksi
sendiri tersebut ada dana, tenaga dan fasilitasnya.
Ketiga adalah faktor yang
menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan untuk
waktu yang lama. Artinya media bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang
ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah di jinjing dan dipindahkan.
Keempat adalah efektifitas
biayanya dalam jangka waktu yang panjang.
Sementara itu menurut Hartono
Kasmadi dalam rohani ( 1997 : 30 ), menyarankan agar setiap kita yang hendak
menggunakan dan memilih media pembelajaran perlu mempertimbangkan empat hal:
- Pertimbangan
Produksi
a.
Availability
( Ketersediaan Bahan )
Media akan efektif dalam mencapai tujuan,
bila tersedia bahan dan berada pada system
b.
Cost (
Biaya )
Harga yang tinggi tidak menjamin penyusunan
menjadi tepat, demikian sebaliknya.
c.
Pysical ( Kondisi Fisik )
Misalnya dengan warna yang buram, akan
mengganggu kelancaran belajar mengajar.
d.
Accessibility to student ( Mudah dicapai)
Maksudnya pembelian bahan atau peralatan
hendaknya yang dwifungsi, yaitu guru dapat menggunakannya, peserta didik
juga semakin mudah mencerna
pelajaran.
e.
Emotional
impact ( dampak emosional )
Pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan media harus mempunyai nilai estetika sehingga akan lebih menarik
dan dapat menumbuhkan motifasi belajar.
-
Pertimbangan Peserta Didik
a.
Student characteristics ( watak siswa )
Guru harus mampu memahami tingkat
kematangan latar belakang siswa. Dengan demikian guru dapat menentukan
pilihan-pilihan media yang sesuai dengan karakter siswa, meliputi masalah
tingkat kematangan siswa secara komprehensif.
b.
Student relevance ( sesuai dengan peserta didik
)
Bahan yang relevan akan memberinya positif
dalam mencapai tujuan belajar, pengaruhnya akan meningkatkan pengalaman siswa,
pengembangan pola pikir, analisis pelajaran, hingga dapat menceritakan
kembali(pelajaran yang di ajarkan) denga baik.
c.
Student involvement ( keterlibatan siswa )
Bahan yang disajikan akan memberikan
kemampuan siswa dan keterlibatan siswa secara fisik dan mental ( peran aktif siswa)
untuk meningkatkan potensi belajar.
- Pertimbangan Isi
a.
Curiculair – relevance
Penggunaan media harus sesuai dengan isi
kurikulum, tujuannya harus jelas, perlu direncanakan dengan baik.
b.
Content – soundness
Banyak bahan yang sudah deprogram
(software) siap pakai, tapi kemungkinan bahan jadi tersebut belum tentu cocok
dan mungkin sudah tidak up to date atau
sudah ketinggalan zaman hingga tidak sesuai lagi.
c.
Content – presentation
Jika isi tepat dan sesuai dengan
kebutuhan, perlu juga cara menyajikan yang harus benar.
-
Pertimbangan Guru
a. Teacher utilization
Guru harus mempertimbangkan dari segi kemanfaatan
media yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan.
b. Teacher peace of mind
Media yang digunakan mampu memecahkan problem. Jangan
malah menimbulkan masalah. Maka perlu observasi dan review bahan-bahan tersebut
sebelum disajikan.
Selain itu Nanang
Sudjana dan Ahmat Rivai (1991: 5), juga mengemukakan rumusannya. Menurut mereka
Kriteria-kriteria dalam pemilihan media itu yaitu :
·
Ketepatannya dengan tujuan pelajaran
·
Dukungan terhadap isi bahan pelajaran
·
Kemudahan memperoleh media
·
Keterampilan guru dalam menggunakannya
·
Tersedia waktu untuk menggunakannya
·
Sesuai dengan taraf berpikir siswa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam memilih Media Pembelajaran,
ada beberapa hal yang harus kita perhatikan. Seperti dasar-dasar
pertimbangannya, Prinsip-prinsipnya, Faktor-faktornya, serta
Kriteria-kriterianya.
Dasar-dasar pemilihan media
pembelajaran, dasar pertimbangan untuk memilih suatu media yaitu dapat memenuhi
kebutuhan dan mencapai tujuan.
Prinsip-prinsip pemilihan media
diantaranya, prinsip efektifitas dan
efisiensi, prinsip relevansi, prinsip produktifitas, karakteristik media
pegajaran, alternatif pilihan, tujuan
pemilihan, menentukan jenis media dengan tepat, menetapkan atau memperhitungkan
subjek dengan tepat, menyajikan media dengan tepat, serta menempatkan media
pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.keefektifan dan efisiensi penggunaan.
Faktor-faktor dalam pemilihan
media, yakni objektifitas, program pengajaran, sasaran program, situasi dan
kondisi, dan kualitas teknik.
Sedangkan Kriteria-kriterianya
seperti, kesesuaian dengan tujuan, ketepatgunaan, keadaan pserta didik,
ketersediaan, biaya kecil, keterampilan guru, dan mutu teknis.
B. Saran
·
Setiap kegiatan belajar / mengajar harus selalu
dilengkapi dengan media seperti video.
·
Guru harus memiliki pelatihan yang baik pada
penggunaan media. Media favorit siswa harus diselidiki dan digunakan untuk
mengajar mereka.
·
Pemerintah harus menciptakan lebih banyak
kesadaran melalui seminar / workshop penggunaan media.
·
Pemerintah juga dapat membantu dengan mereda
atau mengurangi tarif pada impor TIK
·
Harus memiliki/tersedia staf teknis TIK yang
kompeten dan berpengalaman tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rohani, 1997, Media Instruksional
Edukatif: PT Rineka Cipta. Jakarta.
Drs. Mudhofir, M.Sc, 1992,
Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar: PT Remaja Rosdakarya.
Bandung.
Nana sudjana dan Ahmad Rivai, 2007,
Teknologi Pengajaran: Sinar Baru Algensindo. Bandung.
Anissatul Mufarokah,2009,Strategi
Belajar Mengajar: Teras. Jogjakarta.
Supriono S dan Achmad Sapari,
2001,Manajement Berbasis Sekolah: SIC. Surabaya.
Arief, Rahardjo, Anung, Rahardjito,
1984, Media Pendidikan: PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sumber
Internet :