“ MANUSIA DAN LINGKUNGAN “
DISUSUN OLEH
KELOMPOK
…
KELAS
..
DOSEN PENGAMPU
…
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
SETIH SETIO MUARA BUNGO
T.A 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga,
makalah yang bertemakan Manusia dan Lingkungan ini dapat diselesaikan dengan
baik. Selanjutnya penulis sampaikan shalawat serta salam semoga dilimpahkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW, pada keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai
umatnya.
Makalah ini bertemakan tentang “Manusia
dan Lingkungan” secara khusus mendeskripsikan tentang hakikat manusia
sebagai subjek dan objek lingkungan, pandangan
manusia terhadap lingkungan, pengaruh timbal balik antara kondisi lingkungan
alam dan lingkungan sosial budaya, masalah demografi dan pertumbuhan penduduk
di Indonesia, kuantitas dan kualitas penduduk serta problematika pembangunan.
Makalah ini disusun sebagai tugas dari mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar
sebagai pengetahuan untuk kita semua dan sebagai langkah untuk menyadari betapa
eratnya hubungan antara manusia dan lingkungan.
Ucapan terimakasih dari anggota kelompok kami
sampaikan kepada dosen mata kuliah ISBD Ibu Ira Widyastuti,SE.,MM yang telah
banyak memberikan petunjuk dalam pembuatan makalah ini, Selanjutnya kepada
orang tua dan teman-teman yang telah memberikan dukungan materil maupun moril.
Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih
jauh dari sempurna, tetapi mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
dalam mencari ilmu dan untuk para pembaca semua dalam menambah pengetahuan.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan makalah ini.
Muara Bungo, 05 Oktober 2016
Penulis
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR
ISI..................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................
1.1 Latar Belakang................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................
1.4 Prosedur Pemecahan Masalah.........................................................
BAB
II PEMBAHASAN..................................................................................
2.1 Pengertian Manusia dan Lingkungan.............................................
2.2 Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia................................
2.3
Hubungan Antara Lingkungan dan Kesejahteraan
Hidup Manusia..............................................................................
2.4
Problematika Lingkungan Sosial Budaya yang
Dihadapi Masyarakat.....................................................................
2.5 Isu-Isu Penting tentang Persoalan Lintas
Budaya dan Bangsa
2.6
Iptek dan Kelstarian Hidup
2.7
Belajar dari Masyarakat Adat dalam Menjaga
Lingkungan....................................................................................
BAB
III PENUTUP..........................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia, lingkungan mempengaruhi
setiap sifat dan perilaku seorang individu, demikian pula sebaliknya manusia
pun mempengaruhi lingkungan yang ia tempati. Hubungan antara manusia dan
lingkungan sudah di pikirkan sejak dulu oleh para ahli.
Manusia berusaha untuk mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan
kesejahtraan. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada
pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karna lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan
untuk mendukung perkehidupan manusia dan makhuk hidup lainya arti penting
lingkungan bagi manusia karena lingungan merupakan tempat hidup manusia,
Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia, Lingkungan memengaruhi
sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.
Di makalah ini saya akan menjelaskan hubungan manusia dan lingkungan,
serta analisis dari hubungan manusia dan lingkungan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Apa hakikat dan makna lingkungan bagi manusia ?
b.
Apa korelasi antara lingkungan dan kesejahteraan
hidup manusia ?
c.
Apa problematika lingkungan sosial budaya yang
dihadapi masyarakat ?
d.
Bagaimana iptek dan kelestarian hidup ?
e.
Bagaimana masyarakat adat menjaga lingkungan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Kita menyadari bahwa lingkungan dan manusia tidak bisa di pisahkan, oleh
karena itu tujuan dari penulisan makalah in yaitu :
a.
Memahami hakikat lingkungan bagi manusia.
b.
Hubungan antara lingkungan dan kesejahteraan
hidup manusia.
c.
Dapat memahami problematika lingkungan sosial
budaya yang dihadapi masyarakat.
d.
Mengetahuai Iptek dan kelestarian hidup.
e.
Belajar dari masyarakat adat dalam menjaga
lingkungan.
1.4 Prosedur Pemecahan Masalah
Untuk mendapatkan data
dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode pengamatan, studi
pustaka, dan untuk menunjang data penulis mencari bahan-bahan studi dari
internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manusia dan
Lingkungan
1. Pengertian Manusia
Manusia adalah Makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan, dan mati dan seterusnya, serta terkait serta
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik
itu positif maupun negatif.
2. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah Suatu media di mana makhuk hidup tinggal, mencari
penghidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait
secara timbal-balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama
manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan rill (Elly M. Setiadi,
2006)
2.2 Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada
mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia
berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula
mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah
lahir peradaban –(Istilah Toynbee)- sebagai akibat dari kemampuan manusia
mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya. Pada hakikatnya,
manusia dan lingkungan sangat berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi
kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan.
Menurut pasal 1 Undang-Undang No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup,dinyatakan bahwa liingkungan adalah kesatuan semua
benda,daya,keadaan dan makhluk hidup,termasuk manusia dan perilakunya,yang
memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain.
Lingkungan dapat pula berbentukl lingkungan fisik dan non
fisik.Lingkungan alam dan buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan
nonfisik adalah lingkungan sosial budaya dimana manusia itu barada.
Arti Penting Lingkungan Bagi Manusia adalah sebagai berikut :
1)
Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia
hidup, berada, tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2)
Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan
manusia.
3)
Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan
perilaku manusia yang mendiaminya.
4)
Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban
manusia.
5)
Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan
menciptakan lingkungan untuk kebutuhan
dan kebahagiaan hidup.
Pentingnya lingkungan
hidup ini telah disadari oleh masyarakat internasional, Hal ini
Tercermin dari adanya Hari Lingkungan Hidup Sedunia,yang selalu
diperingati oleh masyarakat pada tanggal 5 Juni, Peringatan Hari Lingkungan
Hidup Sedunia dimaksudkan untuk menggugah kepeduliaan manusia dan masyarakat
pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak.
2.3 Hubungan Antara Lingkungan
dan Kesejahteraan Hidup Manusia
Setelah kita tau hakikat dan makna lingkungan bagi manusia kita dapat
menarik kesimpulan bahwa manusia dan lingkungan tak bia di pisahkan, lingkungan
memberikan arti penting pada manusia untukk memenuhi hidupnya, lingkungan dapat
memberikan kebutuhan hidup untuk manusia, pada intinya laingkungan memberikan
kesejahtraan, jadi sepantasnya kita menjaga lingkungan dan menjaga ekosistem
yang ada. Allah berfirman dalam surat as-syuara ayat 183 yang berarti, “Dan
janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merjalela
di mmuka bumi engan membuat kerusakan" jadi sudah terbukti allah
memerintahkan kita sebagai manusia untuk menjaga lingungan.
Dewasa ini, manusia dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang maju dan
teknologi modern dapat mengatasi keterbatasan lingkungan, terutama yang
bersifat fisik atau lingkungan alam. Daerah-daerah yang pada masa lalu dianggap
tidak mungkin dapat digunakan sebagai tempat hidup,sekarang ini dimungkinkan.
Daerah itu sekarang mampu memberi kesejahteraan bagi hidup manusia berkat
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia mengusahakan agar lingkungan
memmiliki daya dukung dan daya tamping.Untuk menciptakan daya dukung dan daya
tamping lingkungan hidup, diperlukan pengelolaan dan pelestarian lingkungan
hidup. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian diri.Pellestarian lingkungan hidup
mencakup pelestarian daya dukung lingkungan hidup dan pelestarian daya tamping
lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut.
·
Mencapai kelestariaan hubungan manusia dengan
lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya
·
Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara
bijaksana
·
Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan
hidup
·
Melakksanakan pembangunan berwawasan lingkungan
untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan dating.
·
Meliindungi Negara terhadap dampak kegiatan di
luar wilayah Negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
2.4 Problematika Lingkungan
Sosial Budaya yang Dihadapi Masyarakat
Lingkungan sosial merupakan wilayah tempat berlangsungnya berbagai
kegiatan dan interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya
dengan simbol dan nilai serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen
lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari
lingkungan binaan/buatan). Manusia hidup berkaitan dengan lingkungan, baik
fisik (alam dan buatan) maupun lingkungan sosial.
1.
Interaksi dalam Lingkungan Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang
menyangkut hubungan timbal balik antara perorangan, antara kelompok manusia
dalam bentuk akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian[3]. Interaksi
sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan usaha
pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer
(face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara, koran,
radio, tv, dan lainlain). Komunikasi merupakan usaha penyampaian informasi
kepada manusia lain. Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial.
Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol lainnya.
Bentuk-bentuk interaksi sosial
dapat berupa kerja sama (cooperation), akomodasi (accomodation), persaingan
(competition), dan pertikaian (conflict). Kerja sama sebagai segala bentuk
usaha guna mencapai tujuan bersama. Akomodasi sebagai keadaan menunjukan
kenyataan adanya keseimbangan dalam interaksi sosial. Akomodasi sebagai proses
menunjukan pada usaha manusia untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha
mencapai kestabilan. Persaingan merupakan proses sosial dimana seseorang atau
kelompok sosial bersaing memperebutkan nilai atau keuntungan dalam kehidupan
melalui cara-cara menarik perhatian publik. Pertikaian merupakan interaksi
sosian di mana seseorang atau kelompok sosial berusaha memenuhi kebutuhannya
dengan jalan menantang lawannya dengan ancaman atau kekerasan.
2.
Pranata dalam Lingkungan Sosial
Pranata sosial (dalam bahasa
Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada sistem pola-pola resmi yang
dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi. Pranata adalah suatu sistem
norma khusus yang menata rangkaian tinakan berpola mantap guna memenuhi
keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Sistem norma khusus
dimaksudkan sebagai sistem aturanatuaran[4], artinya perilaku itu didasarkan
pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.
3.
Problema dalam Kehidupan Sosial
Problema sosial merupakan persoalan
kareba menyangkut tata kelakuan yang abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum,
dan bersifat merusak. Problema sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral
yang menyimpang sehingga perlu diteliti, ditelaah, diperbaiki, bahkan mungkin
untuk dihilangkan. Problema sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak
ragamnya. Sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya, maka problema sosial dapat
diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982:1)
o
Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti
kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran.
o
Problema sosial karena faktor biologis, seperti
wabah penyakit.
o
Problema sosial karena faktor psikologis,
seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan disorganisasi.
o
Problema sosial karena faktor kebudayaan,
seperti perceraian, kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan konflik agama.
2.5 Isu-Isu Penting tentang Persoalan Lintas Budaya dan Bangsa
Isu-isu penting yang menjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada
umumnya merupakan isu global yang menjadi keprihatinan umat manusia sedunia.
Merupakan isu global karena persoalan ini tidak hanya dihadapi umat manusia
dalam suatu Negara atau wilayah tertentu, tetapi melanda ke berbagai belahan
dunia.
Berikut ini adalah isu-isu yang mengenai lingkungan dan isu mengenai
kemanusiaan, yaitu :
1.
Isu tentang Lingkungan
a.
Kekurangan Pangan
Kekurangan pangan menciptakan kekhawatiran berbagai pihak. Dunia pun
diliputi kekhawatiran itu, karena pertambahan penduduk yang tinggi, terutama di
negara-negara berkembang. Kekurangan pangan menciptakan gejala serius berupa
kelaparan, karena pangan itu merupakan kebutuhan pokok manusia yang hakiki.
b. Kekurangan Sumber Air Bersih
Sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan. Khususnya air bersih
banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, terutama sekali untuk
minum. Kurangnya ketersediaan air bersih berarti telah terjadi kelangkaan air
sebagai sumber kehidupan. Tidak tersedianya air bersih dapat memicu timbulnya
berbagai macam penyakit, seperti kolera, tifus, malaria, demam berdarah, dan
penyakit lain yang menular.
c. Polusi atau Pencemaran
Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya. Pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : pencemaran
udara, air, dan tanah. Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya
: gas, Gas CO, CO2, dan batu bara. Polusi air dapat disebabkan oleh pembuangan
limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, sampah
organik, dan fosfat. Pencemaran tanah disebabkan oleh sampah-sampah plastik
yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng; detergen
yang bersifat nonbiodegradable (secara alami sulit diuraikan) dan zat kimia
dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
d. Perubahan iklim
Sumber energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang
dihasilkan oleh banyak pembangkit energi mengakibatkan terjadinya pencemaran
udara. Perubahan iklim mengakibatkan adanya perubahan-perubahan yang tidak
terkirakan sebelumnya, seperti peningkatan suhu, melelehnya gunung es permukaan
air laut naik, banyaknya banjir dan badai, serta musim panas yang semakin
panjang.
2. Isu Tentang
Kemanusiaan
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan
kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup.
b. Konflik atau Perang
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi
oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik,
kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan dan lain sebagainya.
c. Wabah Penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitaannya meningkat secara nyata, melebihi keadaan
yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
Sumber penyakit dapat berasal dari manusia, tumbuhan, dan benda-benda yang
mengandung atau tercemar penyakit, serta yang menimbulkan wabah. Wabah
membahayakan kesehatan masyarakat karena dapat mengakibatkan sakit, cacat, dan
kematian.
Menurut Diamond, ada empat masalah utam dalam lingkungan global, yaitu:
a.
Pertumbuah populasi manusia (human population
growth
b.
Populasi dan degradasi ekosistem (ecosystem
degradation and population
c.
Masalah ai
d.
Masalah pangan.
e.
Masalah lainnya, yaitu:
f.
Masalah perusakan hutan dan habitatnya
g.
Masalah tanah (erosi, hilangnya kesuburan tanah)
h.
Masalah pengelolaan air
i.
Masalah perburuan
j.
Masalah penangkapan ikan
k.
Masalah spesies yang punah
l.
Masalah pertumbuhan penduduk
2.5 Iptek dan Kelstarian Hidup
Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan
dan pemanfaatan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang tersusun sistematis yang dijelaskan gejala-gejala pada
bidang iptek terhadap lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan[5].
Masalah lingkungan hidup bukanlah hal yang baru, kerusakan lingkungan oleh
aktivitas manusia yang makin meningkat, antara lain tercemarnya lingkungan.
Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk
mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut. Hal itu dikarenakan tingginya
biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Maka dari itu, pemerintah perlu
menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat
bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada. Perkembangan Iptek
disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak
negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan
dampaknya seminimal mungkin, antaralain :
1)
Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan
lingkungan setempat.
2)
Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya
betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan ditempat itu.
3)
Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber
daya alam dan sumber daya manusia yang ada.
1. Pengertian IPTEK Secara Umum
Adapun pengertian IPTEK secara umum adalah:
·
Proses yang meningkatkan nilai tambah
·
Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk
memudahkan dan meningkatkan Kinerja
·
Struktur atau sistem di mana proses dan produk
itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm
ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat
sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
2. Manfaat IPTEK bagi Kehidupan Manusia
Manfaatnya Jelas mempermudah aktivitas manusia secara efektif dan
efisien.dalam rangka meningkatkan budaya dan taraf hidup yang lebih tinggi.
Sejak manusia masih bercocok tanam berpindah-pindah dan berburu untuk cari
makan, kemudian muncul peternakan, pertanian. Semua ini hasil dari Iptek.
Semula manusia harus berjalan untuk pergi ketempat yang jauh, trus di temukan
pedati yang ditarik hewan sampai ditemukan mobil, semua ini hasil dari Iptek
Kalau dulu dunia gelap gulita, hanya ada penerangan lampu minyak, trus timbul
petromak sampai ada lampu,ini juga hasil dari Iptek. Kalau dulu manusia telanjang
gak pakai baju dan celana, sekarang bisa pakai baju dan celana berbagai model,
ini juga jasa dari Iptek. Kesimpulannya Iptek akan sejalan dengan kehidupan
manusia, karena manusia mahluk yang berakal.
3. Jenis - jenis IPTEK
Jenis-jenis Iptek yang berkembang saat ini sudah dapat digunakan oleh
masyarakat dan berpengaruh besar pada lingkungan. Pada keadaan yang membutuhkan
manusia selalu melakukan inovasi. Misalnya, dalam bidang kesehatan, astronomi,
teknologi, perhubungan, dan arsitektur.
4. Dampak Negatif
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu
religion.Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahanyang ada.
Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan
mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia
kesehatan, kebahagiandan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipudiri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan
bagi manusia. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan; oleh karena
itu iptek an sich tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi
dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak
terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuatsang penciptanya
dihinggapi sikap over confidence dan superioritastidak saja terhadap alam
lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya
5. Kelestarian Lingkungan Hidup
Kelestarian hidup membutuhkan ilmu dan teknologi yang pas. Dimana peran
iptek didalam melesrarikan lingkungan hidup sangat di harapkan. Maka oleh sebab
itu iptek lingkungan adalah mengatur semua jalannya kelangsungan lingkungan
hidup. Sudah di jelaskan di awal bahwa Iptek Lingkungan ialah teknologi yang
berkaitan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan (SDA) dan
(SDM) yang tersusun sistematis dan tanpa merusak lingkungan. Upaya pelestarian
lingkungan dijelaskan dalam UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolahan
Lingkungan hidup yang dimaksud pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian
upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup. Usaha untuk menjaga Lingkungan meliputi Pengolahan lahan, Pengolahan
hutan, Pengolahan air, dan Pengolahan udara.
6. Peran Iptek Terhadap Lingkungan
IPTEK memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam
proses peningkatan standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya
alam dan keanekaragaman hayati. Negaranegara berkembang menghadapi berbagai
tantangan jangka pendek dan jangka panjang. Kemajuan iptek saat ini meungkin
terjadi masalah bagi lingkungan hidup seperti halnya kerusakan- kerusakan
lingkungan. Sektor lingkungan hidup merupakan isu penting di dunia saat ini.
Secara garis besar, pemanfaatan iptek harus senantiasa mempertimbangkan usur
lingkungan hidup. Artinya, pemanfaatannya harus sejauh mungkin ramah
lingkungan. Komitmen pemerintah terhadap lingkungan hidup juga sudah lumayan
tinggi. Salah satu buktinya, sudah ada Kementerian Negara Lingkungtan Hidup
yang khusus mengurusi hal itu pada pemerintahan yang ada saat ini.
2.6 Belajar dari Masyarakat Adat
dalam Menjaga Lingkungan
Belajar dari masyarakat adat dalam menjaga lingkungan adalah hal yang
harus kita tiru, karena mereka menghargai dan menghormati alam serta lingkungan
sekitarnya. mereka bertahan hidup dari memanfaatkan alam dengan tetap mematuhi
norma-norma dan aturan adat yang berlaku secara turun temurun. Aturan dan
nilai-nilai budaya yang pada dasarnya membawa kebaikan bagi mereka serta
kondisi lingkungan sekitarnya itu, melekat dengan sangat kuatnya, sehingga
keseimbangan antara alam dan manusia bisa terjaga.
Saya mengambil contoh daerah Banten kidul, Masyarakat adat banten kidul
menyadari betapa hidup mereka sangat bergantung dengan alam. Segala aktivitas
yang dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan tidak terlepas dari alam. Baik dari
berburu, bertani (bercocok tanam), mencari ikan, mendirikan rumah dan
lain-lain, semua itu adalah hasil yang mereka peroleh dari alam. Untuk itu,
menciptakan keharmonisan dengan alam yaitu menjaga, melestarikan, dengan tidak
mengakibatkan kerusakan yang berkelanjutan adalah lumrah sebagai wujud terima
kasih serta penghormatannya terhadap alam.
3 hal aturan yang harus dipatuhi agar alam selalu berpihak kepada
mereka yaitu mengenai tata wilayah (penentuan wilayah), tata wayah (penentuan
waktu) dan tata lampah (cara berprilaku)[7] berikut pembahasannya :
Pada tata wilayah, pengelolaan lingkungan disertai dengan batasan
wilayah mana yang diperbolehkan untuk dikelola dan mana yang dilarang. Dan
terbagi tiga bagian yaitu, Pertama leuweung larang atau wilayah yang dilarang
untuk dikelola, Karena dianggap wilayah ini sangat penting demi terjaga
keseimbangan alam. Kedua, leuweung titipan atau wilayah yang boleh dikelola
untuk sementara waktu atau tidak dianjurkan dalam kurun waktu yang lama.
Ketiga, leuweung sampalan atau wilayah yang dianjurkan untuk dikelola.
Tata wayah, pengelolaan lingkungan juga didasarkan oleh waktu. Artinya,
ada waktu-waktu tertentu dimana masyarakat adat melakukan aktivitasnya. Seperti
waktu yang tepat untuk berburu, mencari ikan, bercocok tanam dan memungut hasil
panen.
Tata lampah, adalah cara prilaku masyarakat adat yang menyelaraskan
hubungan yaitu kepada sesama, kepada alam, dan kepada sang maha pencipta.
Sehingga, keselarasan dari ketiga unsur ini dimaksudkan agar prilaku
pemanfaatan lingkungan yang dilakukan masyarakat adat tidak sampai
mengakibatkan suatu kerusakan, melainkan tetap terjadi keseimbangan antara alam
dan manusia.
Betapa masyarakat adat yang selama ini dianggap tertinggal dari
berbagai kemajuan zaman, ternyata masih lebih mengerti bagaimana bersikap baik
terhadap lingkungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia dan lingkungan memang
sangat erat kaitannya, Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam
dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya
demi kelangsungan hidup. Teknologi yang di ciptakan manusia berperan penting
dalam kehidupan manusia dan manusia tidak dapat terlepas dari teknologi, tetapi
teknologi tersebut apabila dimanfaatkan dengan baik. Manusia sering tidak sadar
akan apa yang dilingkungannya sendiri, jadi tidak sepenuhnya teknologi yang
merubah lingkungan, tetapi manusia lah yang merubah lingkungannya, baik dan buruk lingkungan, manusia yang
menentukan tak selamanya teknologi memperburuk lingkungan dan tak selamanya
daerah yang memeggang adat akan menjaga keindahan lingkungannya, tapi kembali
pada manusia itu sendiri untuk mengola dan memanfaatkan alam sebaik-baiknya.
3.2 Saran
Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan sebagai
usaha untuk memperoleh efisiensi pemanfaatan sumber alam dan lingkungan. Kita
sebagai manusia wajib menyadari bahwa kita saling terkait dengan lingkungan
yang mengitari kita.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana
hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan
pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan
lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Drs.Sujarwo.2011. Ilmu Sosial & Budaya Dasar.Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Moh. Soerjani, dkk. 1987. Lingkungan : Sumber Daya Alam dan
Kependudukan dalam Pembangunan. Jakarta : UI Press.
Setiadi, M.Si. dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Siutompul.1993.Manusia dan Budaya.Jakarta: Gunung Mulia UU.No. 23 Tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Suratman, et.al. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Malang:
Intermedia.
Soelaiman, Munandar. 1989. Ilmu Sosial Dasar, Teori dan Konsep
Ilmu Sosial. Bandung: PT.
Eresco.
Internet:
Ridha Mardatilla. 2016. ISBD. Mansusia dan Lingkungan.
http://ridhamardhatillah94.blogspot.co.id/2013/08/isbd-manusia-dan- lingkungan_1785.html. diakses pada
tanggal 04 September 2016. Jam 18.30 WIB
Aiulfahfaridabio2b09541107.2016.”Manusia dan Lingkungan ISBD”.http://
makalah ISBD/ilmu sosial budaya dasar.htm.Diakses tanggal 04 September 2016