SATUAN ACARA
PENYULUHAN
TENTANG PERAWATAN
PAYUDARA
DI PUSYANDU
MELATI
CI
PENDIDIKAN
EVI
KRISTINA, SST
CI LAPANGAN
IBA
SRIWAHYUNI,Am.Keb
DISUSUN OLEH
………….
AKADEMI
KEBIDANAN AMANAH
MUARA BUNGO
TAHUN
AKADEMIK 2012/2013
SATUAN ACARA
PENYULUHAN
(SAP)
Hari/tanggal : Senin, 21 Januari 2013
Jam/waktu : 10.00 WIB
Pokok Bahasan : Kehamilan
Sub Bahasan : Menjelaskan Cara Perawatan Payudara
Semasa Hamil
Sasaran : Ibu hamil
Penyuluh : Kelompok
Tempat : Posyandu Melati Desa Sungai
Mengkuang
I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Perawatan
Payudara semasa hamil
II.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan Payudara Semasa Hamil
diharapkan ibu mengetahui :
a.
Pelaksanmaan Perawaran Payudara
b.
Akibat jika tidak dilakukan Perawatan Payudara
c.
Hal-Hal yang perlu di perawatan payudara
d.
Perawatan Payudara dengan masalah
III.
Garis-garis Besar Materi
a.
Perawatan Payudara
b.
Pelaksanaan Perawatan Payudara
c.
Akibat Jika tidak dilakukan perawatan payudara
d.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan perawatan payudara
e.
Perawatan payudara dengan masalah
IV. Metode
1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
3.
Demonstrasi
V. Media dan Alat Peraga
Clip Art
VI. Proses Kegiatan Penyuluhan
No
|
KEGIATAN
|
Respon Ibu Hamil
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan :
· Memberi salam pembuka dan perkenalan
diri
· Menjelaskan tujuan
· Kontrak waktu
|
·
Membalas
salam
·
Mendengarkan
·
Memberi
respon
|
5
Menit
|
2.
|
Penjelasan :
· Cara pelaksanaan Perawatan Payudara
· Akibat Jika tidak dilakukan Perawatan Payudara
· Hal-hal yang perlu dipersiapkan pada saat
perawatan payudara
· Perawatan payudara dengan masalah
|
Mendengarkan dengan penuh perhatian
|
20 Menit
|
3.
|
Penutup :
· Tanya jawab
· Menyimpulkan hasil penyuluhan
· Memberikan salam penutup
|
·
Menanyakan
hal yang belum jelas
·
Aktif
bersama menyimpulkan
·
Membalas
salam
|
15 Menit
|
VII. Evaluasi
1.
Mengajukan pertanyaan lisan.
·
Tes awal.
- Apakah
ibu mengetahui apa yang dimaksud dengan perawatan payudara?
- Kapan
saja perawatan payudara?
- Apa
saja yang ibu perlu siapkan sebelum perawatan payudara?
- Apakah
ibu tahu cara perawatan payudara?
·
Tes akhir
- Apa pengertian
perawatan payudara?
- Kapan
pelaksanaan perawatan payudara?
- apa saja cara
perawatan payudara?
- Sebutkan perawatan
payudara dengan masalah?
2. Observasi.
· Respon/tingkah
laku ibu saat diberi pertanyaan: apakah diam atau menjawab (benar atau kurang
tepat).
· Ibu
antusias atau tidak.
· Ibu
mengajukan pertanyaan atau tidak.
MATERI
PERAWATAN PAYUDARA
A. Pengertian
Perawatan payudara pada ibu post
partum sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan dan mempertahankan kelancaran
aliran ASI. Pemakaian bra tidak boleh terlalu ketat, karena dapat menekan
payudara dan membuat tidak nyaman. Masase payudara dianjurkan untuk dilakukan
secara teratur minimal 2 kali sehari. Bagi ibu yang memiliki puting susu datar, dianjurkan untuk
melakukan gerakan menarik puting susu secara manual dan dilakukan rutin hingga
puting susu menonjol. Pembangkakan payudara dapat terjadi jika produksi ASI
banyak, tetapi belum dikonsumsi oleh
bayi, atau akibat adanya sumbatan.
B. Persiapan Alat
Alat alat yang dipergunakan dalam perawatan
payudara :
·
Minyak alami/minyak kelapa
·
Kasa/kapas
·
Wash lap
·
Handuk kecil/handuk besar
·
Wadah yang berisi air hangat dan air dingin.
C. Cara Kerja
Pada saat melakukan perawatan
payudara, ibu dianjurkan untuk duduk santai dikursi bersandar dan kaki ditopang
dengan dengklik ( kakai tidak menggantung). Anjurkan ibu untuk melepaskan bra
dan meletakan handuk kecil dibawah payudara.
Adapun urutan kegiatannya :
1.
Basahi kasa/kapas dengan minyak kelapa
2.
Tempelkan kasa/kapas yang berisi minyak kelapa pada
puting susu selama 5 menit
3.
Bersihkan puting susu tersebut hingga kotoran disekitar
areola dan puting susu terangkat.
4.
Tuangkan sedikit minyak kelapa dikedua telapak tangan
ibu, kemudian ratakan ke kedua payudara dengan gerakan melingkar dari dalam
keluar. Atau sebaliknya. Lakukan gerakan
ini sebanyak 20 kali (sekitar 5-10 menit)
5.
Lakukan gerakan menekan payudara secara perlahan dari
atas menuju kearah puting susu dengan
menggunakan sisi dalam telapak tangan. Lakukan gerakan ini sebanyak 20 kali
(5-10 menit)
6.
Lakukan gerakan menekan payudara secara perlahan dari
atas menuju kearah puting susu dengan menggunakan telapak ujung kepalan tangan.
Lakukan gerakan ini sebanyak 20 kali (5-10 menit).
7.
Lakukan pengompresan payudara dengan menggunakan air
hangat bergantian dengan air dingin selama 5 menit, gunakan wash lap. Keringkan
payudara dengan handuk kecil.
D. Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan
1.
Lakukan perawatan payudara secara rutin untuk
menghindari mastitis.
2.
Bersihkan payudara saat mandi.
3.
Apabila menggunakan sabun, pastikan bahwa sabun telah
dibilas bersih
4.
Gunakan bra yang cukup menunjang payudara dan tidak
terlalu ketat (lebih baik bila ukuran bra agak lebih besar).
Air Susu Ibu (ASI) adalah
pilihan terbaik untuk bayi. Menyusui
memiliki beberapa keuntungan; ASI sebagai sumber nutrient,ASI mengandung
zat immunologis dan dengan menyusui ada efek psikologis antara ibu dan bayinya.
Beberapa
keuntungan menyusui ;
1.
ASI mengandung immunoglobulin sebagai mekanisme
pertahanan tubuh terhadap penyakit dan infeksi.
2.
ASI menghindari bayi dari infeksi telinga dan ISPA
3.
ASI menghindari bayi dari diare dan masalah saluran
pencernaan
4.
ASI menghindari bayi dari penyakit Juvenille dan DM
5.
ASI menghindari ibu dari penyakit sejenis limfoma
6.
Jenis protein yang dikonsumsi bayi tidak menimbulkan
reaksi alergi.
7.
Menyusui menghindari bayi dari dari pemberian makanan
yang berlebihan.
8.
ASI menurunkan tingkat kejadian obesitas dan
hipertensi.
9.
Tidak perlu membersihkan botol susu dan menyiapkan
formula
10.
Menyusui mempercepat pemulihan kondisi ibu ke keadaan
seperti sebelum hamil.
11.
Menyusui meningkatkan kontak antara ibu dan bayi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menyusui bayi sebagai berikut:
1.
Pada sat menyusui posisi yang dianjurkan adalah duduk
bersandar dengan kaki tidak menggantung.
2.
Posisi bayi dari kepala hingga badan bersentuhan dengan
tubuh ibu sejajar dengan payudara.
3.
kontak mata antara ibu dan bayi
4.
Topang payudara dengan satu tangan ; bila jari menekan
bagian atas payudara (diatas areola), sedang jari lain berada dibagian bawah.
5.
Masukan seluruh bagian putting susu hingga areola
kedalam mulut bayi.
6.
Menyusui dilakukan pada payudara secara bergantian
7.
Sendawakan bayi setelah selesai menyusui, dengan
meletakan bayi pada posisi menghadap ibu dan menepuk punggun bayi.
Pemberian ASI sebaiknya setiap kali bayi
membutuhkan. Apabila refleks menghisap bayi belum timbul , ibu dapat
mengeluarkan ASI nya dengan cara manual (tidak dianjurkan dengan pompa) lalu
ditampung didalam gelas. Pemberian ASI dapat dilakukan dengan menggunakan
sendok. Tidak dianjurkan untuk memberikan susu dengan menggunakan botol susu,
hal ini untuk menghindari agar bayi tidak mengalami bingung putting. ASI yang
disimpan dalam gelas yang disterilkan lebih dahulu dan diletakan pada suhu
ruangan dapat tahan hingga 8 jam. Tetapi apabila diletakan dalam lemari
pendingin dapat tahan sampai 24 jam. ASI yang baru saja disimpan di dalam
lemari pendingin sebaiknya jangan langsung diberikan, tetapi biarkan sejenak
disuhu ruangan tunggu hingga ASI tidak terlalu dingin lagi.
Pentingnya Merawat Payudara Saat Hamil –
Payudara adalah salah satu bagian tubuh yang mengalami banyak perubahan dan
membutuhkan perawatan khusus selama kehamilan agar ibu dapat memproduksi ASI
secara maksimal dan tetap dapat menjaga keindahan bentuk payudaranya setelah melahirkan
dan menyusui.
Selama kehamilan tubuh mempersiapkan
payudara untuk memproduksi ASI sehingga banyak perubahan yang terjadi pada
bagian tubuh ini. Bentuknya jadi makin besar, kencang dan berat. Berat payudara
mendekati masa melahirkan dapat mencapai 1,5 kali dari berat semula.
Sekalipun perawatan terhadap payudara
selama kehamilan sangat penting namun disarankan pemijatan baru dilakukan saat
kehamilan berusia 5 – 6 bulan karena rangsangan pada puting diawal kehamilan
dapat menyebabkan kontraksi.
E. Cara merawat payudara selama kehamilan
Perawatan
payudara selama hamil memiliki banyak manfaat antara lain:
·
Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan
puting susu.
·
Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga
memudahkan bayi untuk menyusu.
·
Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga
produksi ASI banyak dan lancar.
·
Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara
secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya.
·
Mempersiapkan mental ibu untuk menyusui.
Bila seorang ibu hamil tidak
melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya melakukan perawatan
menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering dijumpai
masalah-masalah yang akan merugikan ibu dan bayi, diantaranya ASI tidak keluar,
puting susu tidak menonjol, produksi ASI sedikit, infeksi pada payudara, dll.
Masalah-masalah tersebut bisa dicegah dengan melakukan perawatan payudara
sedini mungkin. Berikut ini perawatan payudara yg bisa dilakukan:
Umur
kehamilan 3 bulan
Periksa puting susu untuk
mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke dalam dengan cara memijat
dasar puting susu secara perlahan. Puting susu yang normal akan menonjol
keluar. Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara
maka sejak hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol.
Caranya adalah dengan menggunakan
kedua jari telunjuk atau ibu jari daerah di sekitar puting susu diurut ke arah
berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah payudara. Dilakukan
sehari dua kali selama 6 menit.
Umur
kehamilan 6-9 bulan
1. Pemijatan
Pemijatan bertujuan untuk memperlancar
peredaran darah dipayudara sehingga hormon dankelenjar didaerah itu dapat
berfungsi dengan optimal dan kelak dapat memproduksi ASI dengan maksimal.
Cara
melakukan pemijatan pada payudara selama kehamilan
·
Bersihkan payudara dengan air.
·
Olesi payudara dengan minyak.
·
Lakukan pemijatan dengan dua tangan dengan
gerakan melingkar searah jarum jam pada daerah sekitar payudara. Ulangi gerakan
tersebut dengan arah berlawanan. Lakukan beberapa kali.
·
Lakukan pengurutan dari bawah kearah puting,
puting sendiri tidak perlu dirangsang karena hanya berfungsi sebagai saluran
untuk keluarnya ASI saja, tidak ada kelenjar disana. Namun yang harus
diperhatikan adalah bentuk puting ibu, apakah bentuknya kearah keluar atau
malah berbentuk datar atau malah kearah dalam.
·
Bila bentuknya datar atau kearah dalam lakukan
pemijatan dengan lembut menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mendorong
puting ke atas selama 10 detik. Lakukan gerakan ini secara berulang. Bila
bentuk puting tetap tidak berubah konsultasilah pada dokter anda.
·
Bersihkan bagian puting dengan kapas dan minyak
tujuannya selain untuk menjaga kebersihan juga untuk menjaga kelembaban puting
supaya tidak mudah lecet saat menyusui kelak. Jangan bersihkan bagian puting
dan lingkaran hitam disekelilingnya dengan sabun karena dapat menyebabkan kulit
kering.
·
Tepuk-tepuk payudara dengan buku-buku jari agar
otot-otot disekitar payudara menjadi relaks.
·
Bersihkan payudara dengan air hangat dan air
dingin agar peredaran darah menjadi lancer.
·
Keringkan payudara dengan handuk. Lakukan
pemiajtan ini setiap mandi.
2. Senam payudara
Sebaiknya payudara juga dirawat
dengan melakukan senam. Manfaatnya untuk memperkuat otot pektoralis di dada,
sehingga memadatkan payudara dan merangsang produksi ASI agar lebih baik.
Senamnya bisa dilakukan sebelum
atau sesudah mandi. Ada dua macam senam yang bisa dilakukan, yaitu:
a.
Posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan
bawah kiri dekat siku, sebaliknya tangan kiri memegang lengan bawah kanan (seperti
orang bersidekap). Kemudian tekan kuat-kuat ke arah dada dengan cara mempererat
pegangan, sehingga terasa tarikannya pada otot-otot di dasar payudara.
Selanjutnya lemaskan kembali. Lakukan berulang-ulang hingga 30 kali.
b.
Pegang bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku
diputar ke depan sehingga lengan bagian dalam memijat payudara ke arah atas.
Diteruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi semula.
Lakukan latihan ini 20 kali putaran.
3. Memakai bra yang pas
Untuk mengatasi rasa tidak enak
pada saat payudara membesar, pakailah bra yang pas dan bisa menyangga. Jangan
pakai yang terlalu ketat atau longgar, tapi harus benar-benar pas sesuai ukuran
payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan payudara.
Selalu jaga kebersihan payudara
dan pilih bra berbahan katun yang dapat menyerap keringat. Karena jika payudara
terserang jamur dan diabaikan, jamur dapat menular ketika si kecil menyusui.
Segera berobat ke dokter agar jamur dapat dibasmi dengan tun
DAFTAR HADIR
PESERTA
PENYULUHAN
NO
|
NAMA
PESERTA
|
TANDA
TANGAN
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
5
|
|
|
6
|
|
|
7
|
|
|
8
|
|
|
9
|
|
|
10
|
|
|
11
|
|
|
12
|
|
|
13
|
|
|
14
|
|
|
15
|
|
|
Mengetahui,
CI Lapangan
IBA SRI WAHYUNI
DAFTAR
PUSTAKA
Bobak.2004.Buku Ajar Keperawatan
Maternitas Edisi 4.Jakarta:ECG
Pilliteri, Adele.2002.Buku Saku
Keperawatan.Jakarta:ECG
Simkin,Penny.2007.Panduan Lengkap
Kehamilan Dan Bayi Edisi Revisi.Jakarta:ECG
Bari, Abdul S dkk (2006), Buku Acuhan Nasional Pelayanan Kesehatan
Meternal Dan Neonatal.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Manuaba. (1998), Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan, Jakarta : EGC
Rachmat. (2007). Komplikasi Kehamilan
Risiko Tinggi