KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillaah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.Atas berkat rahmat-Nya,makalah phisikologi perkembangan yang berjudul , tentang masa dewasa akhir. ini dapat terselesaikan sesuai yang diharapkan .Penulis makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan berbagai pihak.Oleh karena itu para penulis mengucapkan banyak terimakasih yakni kepada yang mempelajarinya yang telah memberikan masukan terhadap makalah ini.
Para penulis makalah ini masih menyadari sepenuh nya penulisan makalah ini masih memerlukan kritik dari pembaca .Namun demikian penulis berharap muda-mudahan yang akan datang makalah ini lebih baik dari yang sudah sudah……….Amiiiiiin.
Ma.Bungo, maret 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang Masalah
Usia tua
adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode di
mana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang lebih
menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat. Bila
seseorang yang sudah beranjak jauh dari periode hidupnya yang terdahulu, ia
sering melihat masa lalunya, biasanya dengan penuh penyesalan, dan cenderung
ingin hidup pada masa sekarang, mencoba mengabaikan masa depan sedapat mungkin.
Usia enampuluhan
biasanya dipandang sebagai garis pemisah antara usia madya dan usia lanjut.
Akan tetapi orang sering menyadari bahwa usia kronologis merupakan kriteria
yang kurang baik dalam menandai permulaan usia lanjut karena terdapat perbedaan
tertentu di antara individu-individu dalam usia pada saat mana usia lanjut
mereka mulai.Karena kondisi kehidupan dan perawatan yang lebih baik, kebanyakan
pria dan wanita zaman sekarang tidak menunjukkan tanda-tanda ketuaan mental dan
fisiknya sampai usia enam puluh lima, bahkan sampai awal tujuhpuluhan. Karena
alasan tersebut, ada kecenderungan yang meningkat untuk menggunakan usia enam
puluh lima sebagai tanda mulainya lanjut usia.
Tahap
terakhir dalam rentang kehidupan sering dibagi menjadi usia lanjut dini, yang
berkisar antara usia enam puluh sampai tujuh puluh dan usia lanjut yang mulai
pada usia tujuh puluh sampai akhir kehidupan seseorang. Orang dalam usia
enampuluhan biasanya digolongkan sebagai usia tua, yang berarti sedikit lebih
tua atau setelah usia madya dan usia lanjut setelah mereka mencapai usia tujuh
puluh, yang menurut standar beberapa kamus berarti makin lanjut usia seseorang
dalam periode hidupnya dan telah kehilangan kejayaan masa mudanya.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar
belakang tersebut maka kitadapat merumuskan masalah diantaranya yaitu:
- Apa itu masa dewasa akhir?
- Bagaimana krakteristik dari
masa dewasa akhir itu?
- Apa saja tugas perkembangan
pada masa dewasa akhir itu?
- Bagaimana dinamika masa dewasa
akhir itu?
C. Tujuan penulisan
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah :
- Untuk mempelajari tentang
pengertian dari masa dewasa akhir
- Untuk memahami karakteristik
dari masa dewasa akhir
- Untuk lebih mengetahui tugas
perkembangan dari masa dewasa akhir
- Untuk memberikan pengetahuan
tentang dinamika dewasa akhir.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masa Dewasa
Akhir
Masa dewasa akhir dapat juga disebut
masa tua atau masan usia lanjut Berbagai pengertian tentang usia lanjut adalah
sebagai berikut:
1. Secara kronologis, usia lanjut
dinyatakan sebagai orang yang telah berumur 60 atau 65 tahun ke atas (Kalish,
1975; Bischof, 1976; Hurlock, 1980; Dixon dan Bouma, 1976). Dasar me¬nentukan
umur ini sebagai masa tua adalah alasan ekonomi, seperti: mereka sudah harus
pensiun, pajak penghasilan yang sudah ditiadakan dan telah merupakan
persetujuan yang me-masyarakat di negara kita ini
2. Diartikan sebagai
perubahan fisik yang menonjol seperti per¬ubahan poster tubuh, gaya berjalan,
roman muka, warna rambut, suara, kekenyalan kulit, kemampuan pendengaran dan
peng¬lihatan. Demikian juga terjadinya perubahan kesehatan secara keseluruhan
yaitu kurang sehat atau mengalami macam-macam keluhan penyakit.
3. Diartikan sebagai
perubahan tingkah laku, yaitu orang yang sudah tua, menjadi pelupa, reaksi
terhadap rangsangan yang makin lamban, perubahan pola tidur, gerakan motorik
yang lamban dan sebagainya. Sering dipercaya (streotipe) bahwa orang yang sudah
tua itu suka memusuhi generasi muda, konservatif (mempertahankan cara-cara lama
dan tidak ingin pembaruan) dan menjengkelkan.
4. Dari segi
peranan sosial orang yang sudah tua disebut sebagai orang telah dipensiunkan
dalam berbagai tuntutan sosial, dan ditempatkan dalam rumah-rumah pemeliharaan
kesehatan, sudah menjadi nenek dan kakek.
Pengertian
Dewasa akhir (lansia) menurut beberapa ahli:
a.
Menurut
J.W. Santrock (J.W.Santrock, 2002, h.190), ada dua pandangan tentang definisi
orang lanjut usia atau lansia, yaitu menurut pandangan orang barat dan orang
Indonesia. Pandangan orang barat yang tergolong orang lanjut usia atau lansia
adalah orang yang sudah berumur 65 tahun keatas, dimana usia ini akan
membedakan
b.
seseorang
masih dewasa atau sudah lanjut. Sedangkan pandangan orang Indonesia, lansia
adalah orang yang berumur lebih dari 60 tahun. Lebih dari 60 tahun karena pada
umunya di Indonesia dipakai sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya
ciri-ciri ketuaan.
c.
Menurut
Hurlock (2002), tahap terakhir dalam perkembangan ini dibagi menjadi usia
lanjut dini yang berkisar antara usia enampuluh sampai tujuh puluh tahun dan
usia lanjut yang dimulai pada usia tujuh puluh tahun hingga akhir kehidupan
seseorang. Orangtua muda atau usia tua (usia 65 hingga 74 tahun) dan orangtua
yang tua atau usia tua akhir (75 tahun
atau lebih) (Baltes, Smith&Staudinger, Charness&Bosmann) dan orang tua
lanjut (85 tahun atau lebih) dari orang-orang dewasa lanjut yang lebih muda
(Johnson&Perlin).
B. Karakteristik / Ciri – ciri Masa Dewasa Akhir
1.
Adanya
periode penurunan atau kemunduran. Yang disebabkan oleh faktor fisik dan
psikologis.
2.
Perbedaan
individu dalam efek penuaan. Ada yang menganggap periode ini sebagai waktunya
untuk bersantai dan ada pula yang mengaggapnya sebagai hukuman.
3.
Ada
stereotip-stereotip mengenai usia lanjut. Yang menggambarkan masa tua tidaklah
menyenangkan.
4.
Sikap
sosial terhadap usia lanjut. Kebanyakan masyarakat menganggap orang berusia
lanjut tidak begitu dibutuhkan karena energinya sudah melemah. Tetapi, ada juga
masyarakat yang masih menghormati orang yang berusia lanjut terutama yang
dianggap berjasa bagi masyarakat sekitar.
5.
Mempunyai
status kelompok minoritas. Adanya sikap sosial yang negatif tentang usia
lanjut.
6.
Adanya
perubahan peran. Karena tidak dapat bersaing lagi dengan kelompok yang lebih
muda.
7.
Penyesuaian
diri yang buruk. Timbul karena adanya konsep diri yang negatif yang disebabkan
oleh sikap sosial yang negatif.
8. Ada keinginan untuk menjadi muda kembali.
Mencari segala cara untuk memperlambat penuaan.
Beberapa ciri yang dikemukakan Hurlock diantaranya
adalah:
1. Terjadinya periode kemunduran pada usia
lanjut
Pada saat memasuki usia lanjut, kemunduran fisik dan mental
terjadi secara perlahan atau disebut dengan “senescene”, dimana seseorang akan
menjadi tua pada usia limapuluhan atau tidak sampai pada awal atau akhir usia
enampuluhan. Penyebab fisik dari kemunduran ini adalah perubahan pada sel-sel
tubuh yang juga ikut menua.Kemunduran ini juga terjadi pada faktor psikologis,
sikap yang tidak senang terhadap diri sendiri, orang lain, pekerjaan dan
kehidupan umumnya dapat membawa seseorang pada keadaan uzur atau menua. Hal ini
juga akan sangat berkaitan dengan motivasi. Orang yang motivasinya untuk hidup
lemah maka akan cepat mengalami penuaan sebaliknya yang memiliki motivasi kuat
akan mengalami perubahan fisik yang lambat.
2. Perbedaan individual pada efek menua
Proses menua akan mempengaruhi
orang-orang secara berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh karena mereka
mempunyai sifat-sifat bawaan yang berbeda-beda, sosio-ekonomi yang berbeda-beda
dan latar pendidikan yang berbeda. Perbedaan juga akan terjadi pada pria dan
wanita. Perbedaan proses tersebut akan membuat antara satu orang dengan yang
lain menyikapi proses menua dengan cara berbeda dalam waktu yang sama.
3. Usia dini yang dinilai dengan
kriteria yang berbeda
Banyak orang usia dewasa akhir melakukan segala apa yang
dapat mereka sembunyikan atau samarkan yang menyangkut tanda-tanda penuaan
fisik dengan memakai pakaian orang muda dan berpura-pura mempunyai tenaga muda.
Dengan cara demikian banyak orang dewasa akhir yang menyamarkan dan membuat
ilusi mereka belum lanjut usia.
C. Tugas – tugas Perkembangan
Masa Dewasa Akhir
Orang dewasa akhir yang berkembang
dengan baik mampu menampilkan kemempuan-kemampuan berikut:
a. Menciptakan kepuasan dalam keluarga
sebagai tempat tinggal dihari tua.
b. Menyesuaikan hidup dengan penghasilan
sebagai pensiunan
c. Membina kehidupan rutin yang
menyenangkan
d. Saling merawat sebagai suami
istri.
e. Mampu menghadapi kehilangan pasangan
dengan sikap positif (mejadi janda atau duda)
f. Memelihara sanak saudara yang sudah
tua.
g. Melakukan hubungan dengan anak-anak
dan cucu-cucu.
h. Mengembangkan minat dan perhatian
terhadap orang lain diluar keluarga.
D. Dinamika Perkembangan Masa
Dewasa Akhir
·
Perkembangan
Fisik
Perkembangan
fisik pada masa lansia terlihat pada perubahan perubahan fisiologis yang bisa
dikatakan mengalami kemunduran, perubahan perubahan biologis yang dialami pada
masa lansia yang terlihat adanya kemunduran tersebut sangat berpengaruh
terhadap kondisi kesehatan dan terhadap kondisi psikologis.
Menurut Hurlock (1980) terjadi
perubahan fisik berupa penampilan pada usia dewasa akhir, diantanya adalah :
A. Daerah kepala
·
Hidung
menjulur lemas
·
Bentuk
mulut akan berubah karena hilangnya gigi
·
Mata
kelihatan pudar
·
Dagu
berlipat dua atau tiga
·
Kulit
berkerut/keriput dan kering
·
Rambut
menipis dan menjadi putih
B. Daerah Tubuh
·
Bahu
membungkuk dan tampak mengecil
·
Perut
membesar dan tampak membuncit
·
Pinggul
tampak mengendor dan tampak lebih besar
·
Garis
pinggang melebar
C. Daerah persendian
·
Pangkal
tangan menjadi kendor dan terasa berat
·
Kaki
menjadi kendor dan pembuluh darah balik menonjol
·
Tangan
menjadi kurus kering
·
Kaki
membesar karena otot-otot mengendor
·
Kuku
tangan dan kaki menebal, mengeras dan mengapur.
E. Perkembangan PSIKIS Pada
Masa Dewasa Akhir
1)
Perkembangan
Intelektual
Menurut
david Wechsler dalam Desmita (2008) kemunduran kemampuan mental merupakan
bagian dari proses penuaan organisme sacara umum, hampir sebagian besar
penelitian menunjukan bahwa setelah mencapai puncak pada usia antara 45-55
tahun, kebanyakan kemampuan seseorang secara terus menerus mengalami penurunan,
hal ini juga berlaku pada seorang lansia.
2)
Perkembangan
Emosional
Memasuki masa tua, sebagian besar lanjut usia kurang siap
menghadapi dan menyikapi masa tua tersebut, sehingga menyebabkan para lanjut
usia kurang dapat menyesuaikan diri dan memecahkan masalah yang dihadapi
(Widyastuti, 2000). Munculnya rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi,
ketidakikhlasan menerima kenyataan baru seperti penyakit yang tidak kunjung
sembuh, kematian pasangan, merupakan sebagian kecil dari keseluruhan perasaan
yang tidak enak yang harus dihadapi lanjut usia.
3)
Perkembangan
Spiritual
Sebuah penelitian menyatakan bahwa lansia yang lebih dekat
dengan agama menunjukkan tingkatan yang tinggi dalam hal kepuasan hidup, harga
diri dan optimisme.Kebutuhan spiritual (keagamaan) sangat berperan memberikan
ketenangan batiniah, khususnya bagi para Lansia.Rasulullah bersabda “semua
penyakit ada obatnya kecuali penyakit tua”. Sehingga religiusitas atau
penghayatan keagamaan besar pengaruhnya terhadap taraf kesehatan fisik maupun
kesehatan mental.
4)
Perkembangan
Minat
a. Minat dalam diri sendiri: orang
menjadi semakin dikuasai oleh diri sendiri apabila semakin tua. Minat terhadap
pakaian, minat terhadap pakaian tergantung pada sejauh mana orang berusia
lanjut terlibat dalam kegiatan sosial
b. Minat terhadap uang: pensiun atau
pengangguran mungkin akan menjalani masa tuanya dengan pendapatan yang kurang
bahkan mungkin tanpa pendapatan samasekali.
c. Minat untuk rekreasi :beberapa
perubahan dalam kegiatan sering dilakukan karena memang tidak dapat dielakkan.
Minat keagamaan, dalam hal ini beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang usia
lanjut temyata tidak harus selalu semakin kuat kehidupan keagamaannya.
Disimpulkan bahwa kehidupan beragama ini akan sangat ditentukan oleh bagaimana
individu tersebut menjalankan kehidupan beragama di masa sebelumnya.
5)
Perkembangan
Kepribadian
Menurut
para-para ahli perkembengan kepribadian yaitu:
• Freud
Percaya
bahwa pada usia lanjut, kita kembali kepada kecenderungan2 narsistik masa
kanak-kanak awal (Santrock, 2002: 250).Artinya tindakan yang dibuat harus
diperlihatkan kepada orang lain. Ketika itu tidak bisa dilakukan maka tidak
akan memperoleh kepuasan.
• Carl Jung
Mengatakan
bahwa pada usia lanjut, pikiran tenggelam jauh di dalam ketidaksadaran
(Santrock, 2002: 250).Berdasarkan pendapat Jung ini, mungkin saja hal ini yang
membuat orang yang sudah tua mudah lupa, karena sulit untuk memanggilnya
kembali ke alam sadar.Hal ini mungkin saja disebabkan oleh sedikitnya kontak
dengan realitas, sehingga pikirannya terpendam dalam ketidaksadaran
•
Erikson
Integritas
Vesus KeputusasaanPercaya bahwa masa dewasa akhir dicirikan oleh tahap terakhir
dari delapan tahap siklus kehidupan.Tahun-tahun akhir kehidupan merupakan suatu
masa untuk melihat kembali apa yang telah dilakukan selama hudupnya. Jika
kehidupan sebelumnya dapat dijalani dengan baik maka akan merasakan
kepuasan/integritas pada masa tuanya, dan sebaliknya.
6)
Perkembangan
Kognitif
Salah
satu pertanyaan yang paling banyak menimbulkan kontroversial dalam studi
tentang perkembangan rentang hidup manusia adalah kemampuan kognitif orang
dewasa, sepertimemori, kreativitas, intelegensi, dan kemampuan belajar,
paralelel dengan penurunan kemampuan fisik. Pada umumnya orang percaya bahwa
proses belajar, memori, dan intelegensi mengalami kemerosotan bersamaan dengan
terus bertambahnya usia.
Kecepatan
dalam memproses informasi mengalami penurunan pada masa dewasa akhir.Selain
itu, orang-orang dewasa lanjut kurang mampu mengeluarkan kembali informasi yang
telah disimpan dalam ingatannya. Kecepatan memproses informasi secara
pelan-pelan memang akan mengalami penurunan pada masa dewasa akhir,
F. Faktor-faktor yang
menyebabkan menjadi tua
Menurut
USDHEW (dalam Elida Prayitno) menyatakan terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan orang menjadi tua, yaitu:
1. Faktor genetika.
Gen
dapat menetukan kerentanan seseorang terhadap penyakit tertentu, serta
kemampuan seseorang dalam melawan hausnya berbagai alat tubuh dan pertanggung
jawaban dalam menjalani kehidupan lainnya. Begitu juga dalam perkembangan usia
dewasa akhir juga dipengaruhi faktor genetik.
2. Faktor lingkungan fisik
Yang
termasuk lingkungan fisik ialah:
3. Keadaan alam
Dapat berupa temperatur, pukulan-pukulan keras, radiasi,
unsur-unsur toxic akan mempengaruhi kesehatan seseorang dalam jangka waktu yang
lama dan juga akan memberikan pengaruh pada kepuasan atau kebutuhan psikologis
dan sosial.
4. Gizi
Seseorang
yang kekurangan gizi akan kekurangan pasokan energi sehingga lebih cepat sakit
dan mati, sedangkan yang gizinya berlebihan juga akan menimbulkan penyakit
seperti lemak yang berlebih dan menimbulkan penyakit seperti jantung.
5. Perawatan medis
Bila
kesehatan terpelihara dengan baik maka akan dapat mencegah penyakit dan
mempngaruhi usia seseorang, artinya orang yang memelihara kesehatan umumnya
tercegah dari penyakit dibandingkan yang tidak memelihara kesehatannya.
6. Faktor latihan dan aktifitas fisik
dalam hidup.
Orang
yang umurnya panjang umumnya mempunyai latihan fisik yang tertatur, gizi yang
cukup, dan aktifitas hidup yang seimbang dengan kebutuhan beristirahat di
antaaranya yaitu:
7. Terhindar dari stress
Kesehatan
dan kestabilan emosi dapat memperlambat penuaan. Ketegangan emosi akan
mempengaruhi sistem sirkulasi darah dan hormon sehingga jantung dan hati kurang
bekerja secara normal sehingga efisiensi tubuh akan terganggu.
G. Bahaya Fisik dan Psikis Lansia
Secara
individu, pengaruh proses menua dapat menimbulkan berbagai masalah fisik baik
secara fisik-biologik, mental maupun sosial ekonomis. Dengan semakin lanjut
usia seseorang, mereka akan mengalami kemunduran terutama di bidang kemampuan
fisik, yang dapat mengakibatkan penurunan pada peranan-peranan sosialnya. Hal
ini mengkibatkan pula timbulnya gangguan di dalam hal mencukupi kebutuhan
hidupnya sehingga dapat meningkatkan ketergantunga yang memerlukan bantuan
orang lain.
Lanjut
usia tidak saja di tandai dengan kenunduran fisik, tetapi dapat pula
berpengaruh terhadap kondisi mental. Semakin lanjut seseorang, kesibukan
sosialnya akan semakin berkurang hal mana akan dapat mengakibatkan berkurangnya
integrasi dengan lingkungannya. Hal ini dapat memberikan dampak pada
kebahagiaan seseorang (Stanley, 2007).
Beberapa Tanda Bahaya Yang Sebaiknya Diantisipasi:
1.
Bahaya
fisik yang umum terjadi padausia lanjut
·
Penyakit
degeneratif/penyakit kronis.
·
Adanya
hambatan fisik (penglihatan, pendengaran, otot, tulang dll.).
·
Gangguan
pada gigi/gusinya.
·
Berkurangnya
pemasukan gizi, karena minat makan yang berkurang, dalam hal ini dirinya ada
rasa takut dan juga murung, ingin makan bersama orang lain.
·
Menurunnya
kemampuan dan gairah seksual.
·
Mereka
tergolong rentan/rawan terhadap kecelakaan.
2.
Bahaya
Psikis Pada Lansia
·
Ketidaksiapan
untuk mengadakan perubahan pola kehidupannya, contoh: misalnya mereka harus
memutuskan mendiami rumah yang tidak terlalu besar lagi, karena anakanak sudah
menikah semua dan mempunyai keluarga sendiri.
·
Dapat
pula muncul pemikiran pada orang usia lanjut bahwa proses mental mereka sudah
mulai dan sedang menurun. Misalnya mereka mengeluh sangat pelupa, kesulitan
dalam menerima hal baru. Dan mereka juga merasa tidak tahan dengan tekanan,
perasaan seperti ini membentuk mental mereka seolah tertidur, dengan keyakinan
bahwa dirinya sudah terlalu tua untuk mengerjakan hal tertentu, mereka menarik
diri dari semua bentuk kegiatan.
·
Masalah
psikologis lain yang dapat menjadi gangguan adalah perasaan bersalah karena
menganggur. Sering kali hal ini akan tergantung dari sistem nilai yang ada
dalam dirinya, seberapa jauh orang usia lanjut ini sangat mementingkan materi,
dan seberapa jauh dia menilai pentingnya bekerja. Mereka merasa sangat
membutuhkan pekerjaan agar sangat dihargai oleh orang lain, ingin memperoleh
perhatian. Berkaitan dengan hal ini, mereka juga menyadari bahwa pendapatan
mereka menurun.
·
Gangguan
psikologis yang dipandang paling berbahaya adalah sikap mereka yang ingin tidak
terlibat secara sosial. Sikap ini akan membuat mereka mudah curiga terhadap
orang lain, atau menuntut perhatian berlebihan, atau mengasingkan diri dengan
munculnya rasa tidak berguna dan rasa murung, rendah diri, bahkan juga mungkin
akan menjadi sangat apatis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada pebedaan perubahan individual
yang menonjol sebagai akibat dari usia lanjut, dengan penuaan yang bersifat
fisik mendahului penuaan psikologis yang merupakan kejadian yang bersifat umum.
Perubahan fisik termasuk perubahan dalam penampilan, perubahan yang berada pada
sistem organ dalam, perubahan dalam fungsi psikologis, perubahan pada sistem
syaraf, perubahan penampilan, dan kemampuan seksual.Perubahan yang bersifat
sangat umum terhadap kemampuan motorik, termasuk perubahan kekuatan fisik dan
kecepatan dalam bergerak, bertambahnya waktu yang diperlukan untuk belajar
keterampilan, konsep dan prinsip baru, dan ada kecenderungan sikapnya canggung
dan kikuk.Sementara itu banyak hal- hal yang menyebabkan perubahan kemampuan
mental, kurangnya rangsangan lingkungan dan kurang motivasi terhadap kesadaran
mental yang ada untuk membedakan kondisi yang paling bersifat umum dan paling
serius.
B. Saran
Dari penjelasan tentang masa dewasa
akhir diatas tadi, setidaknya kita sudah mengetahui sedikit tentang keadaan
manusia di usia itu. Kita bias mengukur bagaimana kepribadian diri kita dan
kepribadian orang-orang yang ada di sekitar kita. Semoga dengan sedikit
pengetahuan tentang kepribadian ini kita bias merubah kepribadian kita yang
kurang baik dan bias mengingatkan orang yang kepribadiannya kurang baik dalam
rangka fastabiqul khoirot.
DAFTAR PUSTAKA
Santrock,John W. 2007. Perkembangan
Anak Edisi Kesembilan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Mukhlis & Hirmaningsih. 2010.
Teori-Teori Psikologi Perkembangan. Pekanbaru: Psikologi Press.
Psikologi Perkembangan Lansia,
diakses pada tanggal 17 april 2011 pukul 22.06 wib dari http://shulizwanto08.wordpress.com/2010/01/12/psikologi-perkembangan-lansia/
Tahap perkembangan pada usia dewasa,
diakses pada tanggal 17 april 2011 pukul 22.14 wib dari http://smpn2lem.blogspot.com/2011/02/tahap-perkembangan-pada-usia-dewasa.html
http://repositoryPapalia,Diane E.,dkk. 2008. Human Development. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
F.J. Monks & A.M.P. Knoers,
Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Cet.XV; Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2006.
Desmita, Psikologi Perkembangan.
Cet.II; Bandung, Remaja Rosdakarya, 2006
B.
Hurlock.usu.ac.id/bitstream/123456789/17277/4/Chapter%20II.pdf
Perkembangan pisik dan kognitif
dewasa akhir, diakses pada tanggal 17 april 2011 pukul 22.46 wib dari
http://dinkes-sulsel.go.id/new/images/pdf/pedomam%20keswa_lansia.pd
.