SKRIPSI

SOSIALISASI POLITIK PARTAI AMANAT NASIONAL PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF KABUPATEN BUNGO TAHUN 2009
 

Oleh :

SOFIYAN EFENDI
NPM:081016165201208


Diajukan Sebagai Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan
pada Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muara Bungo
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUARA BUNGO
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Masalah
Partai politik memiliki peran penghubung yang sangat strategis antara proses-proses pemerintahan dengan warga Negara. Karena itu, partai merupakan pilar yang penting untuk diperkuat derajat  pelembagaannya dalam setiap sistem politik yang demokratis, sehingga terdapat keseimbangan kekuasaan di dalam roda pemerintahan untuk mencegah terjadinya kesewenang-wenangan pada setiap kebijakan pemerintah. Sebagai salah satu prasyarat dari terwujudnya demokrasi adalah adanya partai politik yang berfungsi maksimal dan efektif sebagai wadah aspirasi politik masyarakat, dan sebagai media untuk melakukan bergaining kebijakan-kebijakan negara. Demi terwujudnya demokrasi dan tersalurkannya aspirasi publik, justru jauh lebih penting adalah meningkatkan kinerja dan efektifitas fungsi partai politik, dan jelas tidak bisa dilepaskan dari berdirinya partai politik sebagai sebuah kebutuhan politik masyarakat.
Sejak Pemilihan Umum tahun 1955 hingga sampai saat ini, maka akan di ketahui pasang surut dari masyarakat yang turut berpastipasi dalam berdemokrasi, seperti misalnya dalam mengikuti Pemilihan Umum. Ada semacam jarak antara Partai politik dengan masyarakat yang menyebabkan kecenderungan turunnya pastisipasi politik masyarakat dalam Pemilihan Umum. Demi kepentingan masyarakat diperlukan sosialisasi politik untuk mengajak partisipasi berpolitik yang lebih luas dari masyarakat. ”Sosialisasi Politik merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik para anggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi politik inilah para anggota masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan politik yang berlangsung dalam masyarakat”(Surbakti, 2007: 117).
Rivalitas  Partai Politik merupakan bagian dalam suatu proses politik dan hal ini wajar terjadi mengingat keberhasilan dalam pemilihan Umum akan membawa partai politik yang bersangkutan menduduki posisi sebagai pemenang. Sehingga partai politik yang bersangkutan dapat berbuat banyak dalam mengendalikan Negara dan Pemerintahan, memperkuat dan memperjuangkan Idiologi partainya.
Berangkat dari fungsi dan peranan partai politik sebagai sarana sosialisasi politik (Intsrument of political socialization), Maka bagaimanakah proses sosialisasi politik atau proses penanaman nilai-nilai politik Partai Amanat Nasional terhadap masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Bungo.
Di deklarasikan pada tanggal 23 Oktober 1998 dimana surat mandat dari Pengurus pusat di bawa oleh bapak Hasyim Sulaiman selaku pimpinan Muhamadiyah Pengurus wilayah Bungo-Tebo, membentuk KPD (komite Pengurus daerah) saat itu terpilihlah Burhanudin.SH  sebagai Ketua definitif  Partai Amanat Nasional Dewan Pimpinan Daerah Bungo (Zainuri, Wawancara, 11 November 2012).
Partai Amanat Nasional  merupakan partai dengan jumlah suara terbesar di Kabupaten Bungo pada Pemilu  Legislatif  Kabupaten Bungo 2009, terbukti  Partai Amanat Nasional menempatkan empat Calegnya ke kursi DPRD dengan jumlah suara signifikan, antara lain Bapak M. Mahilli. SH,HM dan Bapak M.Hilal.S.Pt dari Dapil bungo I, Bapak Martunis.A.Md dari bungo II, Bapak Hendri Novriza dari dapil Bungo III, perolehan suara tertulis di tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Perolehan suara Caleg PAN Pemenang Pemilu legislatif 2009 di Kabupaten bungo.
No
Nama Anggota DPRD
Jumlah Perolehan suara
1.
M. Mahilli. SH,HM
1421
2.
M. Hilal. S.Pt 
1477
3.
Martunis. A.Md
1878
4.
Hendri Novriza 
1030
Sumber: File PAN, Hasil Suara Pemilu Legislatif Kab. Bungo tahun 2009.
Semua hasil di atas tidak lepas dari kerja keras para kader dan partai, melalui Sosialisasi yang intensif, yang tidak hanya di laksanakan pada masa kampanye tapi juga dilakukan pada setiap saat, dengan pendekatan kepada konstituen melalui kegiatan-kegiatan yang dapat menarik simpati dari masyarakat banyak.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »